Pembelajaran berbasis masalah (PBM) merupakan pendekatan yang memungkinkan siswa untuk aktif dalam proses belajar. Dengan PBM, siswa diajak untuk memecahkan masalah nyata yang relevan dengan kehidupan sehari-hari. Hal ini bertujuan untuk mengembangkan kemampuan berpikir kritis dan kreatif siswa.
Menurut Ahmadi (2015), pembelajaran berbasis masalah adalah suatu pendekatan yang memungkinkan siswa untuk belajar melalui pemecahan masalah yang dihadapi. Dengan demikian, siswa akan terlibat secara aktif dan memiliki motivasi yang tinggi dalam proses belajar.
Dalam konteks ini, kemampuan berpikir kritis dan kreatif menjadi kunci utama dalam pembelajaran berbasis masalah. Berpikir kritis memungkinkan siswa untuk menganalisis informasi, mengevaluasi argumen, dan membuat keputusan yang rasional. Sementara itu, berpikir kreatif memungkinkan siswa untuk memecahkan masalah dengan cara yang inovatif dan original.
Menurut Nurkancana (2016), pembelajaran berbasis masalah dapat membantu siswa untuk mengembangkan kemampuan berpikir kritis dan kreatif. Dengan memecahkan masalah nyata, siswa diharapkan dapat melatih kemampuan analisis, sintesis, dan evaluasi. Hal ini akan membantu siswa untuk menjadi individu yang mampu berpikir secara kritis dan kreatif dalam menghadapi berbagai tantangan di masa depan.
Dalam implementasi pembelajaran berbasis masalah, guru memiliki peran yang sangat penting. Guru perlu menjadi fasilitator yang mampu membimbing siswa dalam memecahkan masalah, sehingga siswa dapat mengembangkan kemampuan berpikir kritis dan kreatifnya secara optimal. Sebagai guru, kita perlu memberikan tantangan yang sesuai dengan tingkat pemahaman siswa dan memberikan dukungan yang cukup agar siswa dapat mencapai potensi terbaiknya dalam pembelajaran berbasis masalah.
Dengan demikian, pembelajaran berbasis masalah dapat menjadi salah satu strategi yang efektif dalam mengembangkan kemampuan berpikir kritis dan kreatif siswa. Dengan melibatkan siswa dalam pemecahan masalah nyata, diharapkan siswa dapat mengembangkan kemampuan berpikir kritis dan kreatifnya secara signifikan. Sehingga, siswa akan siap menghadapi tantangan di masa depan dan menjadi individu yang mampu berkontribusi secara positif dalam masyarakat.